Love This World So Much

Sabtu, 21 Mei 2011 yang lalu merupakan hari dimana pencarian dimulai. Halah, pencarian opo to. Sabtu kemaren itu perjalanan aku dan kawan-kawan menuju pernikahannya masku di Wonosobo sana. Jauh emang Prambanan - Wonosobo.

Pengantin merah Win dan Tika

Persiapan dimulai sejak jauh-jauh hari. Dari rencana kendaraan, pakaian, dan lain-lain.
Pada saat itu grup kami d'Miaww lagi pada kumpul-kumpul trus ngomongin masalha pernikahannya mas Win ini. Rencana awal sih pada pengen ikut semua. Pada mo nyewa mobil awalnya. Tapi minggu demi minggu berlalu, hari demi hari berganti, Satu per satu mulai mengucap ijin, dan beberapa hari sebelum keberangkatan pada kumpul lagi kan, eh yang jadi ikut cuma beberapa orang doang. Group d'Miaww yang ada 30an orang ternyata yang ikut cuma enam orang saja, sungguh terlalu sebenernya, tapi apa boleh buat, mereka juga punya kegiatan masing-masing sih. Jadi ya pasrah aja. :P
Dari enam orang tersebut dua diantaranya naik mobil yaitu mas Debi and mas Roni. Yang 4 lainnya termasuk aku naik motor. Romi, Singgih, Aku, Mbakku + pacarnya and Wahyu (bukan dmiaww :P ). Emang dari awal Romi sama Singgih getol banget pengen naik motor. Ditawari naik mobil pada ga mau, alesannya pengen nyoba motor. Dari pada ntar ga ada teman ya aku terpaksa ikut-ikutan naik motor. Huft.. Romi dengan Minerva putihnya, Singgih dengan Bison barunya, Aku pake MX, mbakku pake sogunnya n Wahyu pake MX juga.
Soal pakaian karna dari awal ga pada bilang, dan aku juga diajakin mbakku beli batik, jadinya aku diacara tersebut pake batik. Romi sama Singgih paling nyentrik pake pakaian motor, kayak hem crew pit stop gitu deh. Sialan emang ga pada bilang-bilang dari awal. :(

si ganteng singgih dan romi

Perjalanan 110 kilometer ditempuh dengan waktu 2,5 jam. Ga terlalu capek sih, karna perjalanannya mendaki gunung dan lewati lembah (kayak ninja hatori aja ya. haha). Perjalanan dimulai dari rumah jam 6:30 sampe sana jam 10. Sempat istirahat dulu dan sempat disesatkan oleh orang. huft. tanya kok malah disesatkan.

Touring : Perjalanan pulang Wonosobo - Prambanan

Pulang abis dzuhur sempe rumah jam 2:30 pada mampir dirumahku.

Udah capek nulisnya segitu dulu ya. ni juga mau ada rapat karang taruna. :)

Test post from iphone

Judul yang aneh mungkin. Tapi emang aneh sih. Terbersit dipikiran tadi, belum lama sebelum posting ini. Entah kenapa otak ini terasa buntu, malas berfikir. Begitu juga dengan badan ini, malas bekerja. Entah kenapa diri ini. Tak ada semangat sedikitpun.
Tapi berbeda dengan setan. Mungkin setan yang mengalahkanku dalam perkelahian yang aku tak ketahui didalam diriku. Sangat terasa bahwa semakin hari semakin menjadi.
Setan sendiri menurutku sangat hebat. Setan telah bisa menguasai banyak cara untuk membuat manusia seperti aku ini menjadi tak berdaya. Tapi aku sendiri apa, NOL BESAR udah umur 20 tahun tapi blom bisa apa-apa. Ingin seperti setan yang berfokus pada satu macam pekerjaan dan sangat ahli dibidang yang digelutinya. Bukan.. bukan untuk menipu manusia lainnya seperti setan-setan yang terkutuk itu, tetapi aku ingin menggeluti satu bidang agar bisa menjadi ahli. Tapi apa? aku juga belum menemukannya.
Mulai keluar untuk mencarinya mungkin akan lebih bagus. Dari pada hanya didalam rumah, berdiam diri, tak ada yang dikerjakan, ah entah lah (mulai putus asa sebelum bertempur).

Grow up artinya dewasalah.

Semalem nemenin temen jualan di pasar prambanan. Eh ada ibu-ibu beli dagangan kami. Sambil nasehatin kami yang katanya ngejual dengan harga ketinggian.
Kata ibu itu dalam bahasa jawa, "Rejeki ki koyo jembut lho mas, soyo dikerok soyo cepet le thukul" tau ga artinya apa. Rejeki itu kayak jembut (bulu dikemaluan), semakin dikerok semakin cepet tumbuhnya. haha.
Kalo dipikir emang ada benernya tapi ada salahnya juga menurutku. Artikan sendiri yaw. :D